Kinerja Wasit Disorot, PSSI Lakukan Investigasi
By ommed
nusakini.com - Kinerja wasit di Liga 1 dan Liga 2 sedang mendapatkan sorotan. Beberapa kali keputusan yang diberikan pengadil lapangan tersebut tidak tepat sehingga merugikan klub.
Keadaan tersebut membuat PSSI bakal melakukan penyelidikan untuk mencari tahu permasalahan yang terjadi. Upaya ini dilakukan agar kinerja wasit bisa lebih lagi dalam memimpin pertandingan.
‘’Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya," kata ketua komite wasit Ahmad Riyadh, dikutip laman resmi PSSI.
Riyadh menyatakan bila menemukan kesalahan berat, wasit Liga 1 bakal diturunkan memimpin Liga 2. Bahkan, ia menegaskan wasit tersebut bisa diberhentikan jika melakukan kesalahan yang sangat fatal.
‘’Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit ini bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1. PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, netizen, sponsor, bahkan pemerintah,’’ ucapnya.
Dalam memberikan hukuman kepada wasit yang bersalah, Riyadh memastikan bakal mengacu peraturan AFF, AFC, dan FIFA. Makanya, ia akan mengumpulkan bukti-bukti sebelum mengambil keputusan.
"Kalau human error, itu bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan," ujarnya.
Beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversial sejak laga pertama di antaranya:
- Persik menghadapi Bali United pada 27 Agustus 2021 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Persik mendapat hadiah penalti pada menit ke-12. Namun, Youssef Ezzejjari yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol. Proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain Bali United yang masuk kotak penalti sebelum bola dieksekusi. Wasit yang bertugas, Yudi Nurcahya, membiarkan permainan tetap berjalan alias play on. Padahal, menurut aturan FIFA, wasit berhak mengulang penalti tersebut.
- Penalti Bhayangkara FC (Bhayangkara vs Persiraja), Masih terkait penalti. Kali ini terjadi pada laga Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena, Minggu (31/9/2021). Bhayangkara mendapat penalti pada masa injury time karena bek Persiraja Zamzani melakukan pelanggaran handball. Eksekusi 12 pas diambil Ezechiel N'Douassel dan berbuah gol. Namun, proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain dari masing-masing tim yang masuk ke kotak 16 sebelum Ezechiel mengeksekuisi bola. Meskipun sudah gol, penalti itu seharusnya diulang jika merujuk pada aturan FIFA, wasit Musthofa Umarella tetap mengesahkan gol tersebut.
- Laga Arema dan Persija Jakarta, Ada beberapa insiden yang menjadi sorotan seperti keputusannya tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persija, Rio Fahmi dijatuhkan pemain Arema. Oki Dwi Putra juga melayangkan kartu merah ke Kushedya Hari Yudo. Striker andalan timnas itu dinilai diving karena terjatuh saat duel dengan pemain Persija. Paling menjadi sorotan, yaitu saat gol Marko Simic dianulir. Striker Persija awalnya berhasil mencetak gol di masa injury time, tapi dia dianggap melakukan pelanggaran ke kiper Arema, sehingga golnya tidak disahkan.
- Kalteng Putra dan PSBS, Ada tendangan ke arah badan pemain Kalteng Putra. Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning. Padahal tendangan Kungfu pemain PSBS bisa berbahaya terhadap karier pemain lawan.
- Rans Cilegon vs Badak Lampung, Dalam tayangan ulang terlihat pemain Badak Lampung tidak menyentuh penalti di kotak terlarang. Namun, wasit justru memberikan penalty ke Rans Cilegon. (gi/om)